Manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial

Kata pengantar

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah swt, yang karena karunia-Nya, maka penulis dapat menyelesaikan karya tulis dengan tepat waktu.
Penulis mempersembahkan sebuah karya tulis dengan judul "Manusia sebagai makhluk indivisu dan makhluk sosial" dengan harapan agar dapat menambah pengetahuan bagi kita untuk di pelajari dan di praktekan dalam kehidupan sehari -hari.
Penulis terlebih dahulu memohon maaf bila mana isi makalah ini terdapat kekurangan dan tulisan yang penulis buat, kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca.



 BAB I
Pendahuluan

A.  Latar belakang
         Manusia pada umumnya dilahirkan seorang diri. Namun sejak awal kehidupannya sudah  membutuhkan bantuan orang lain dalam proses kelahirannya. Apabila manusia di bandingkan dengan makhluk -makhluk lainnya seperti hewan, maka manusia itu sendiritidak akan bertahan hidup. Manusia tanpa manusia pasti akan mati, hal inilah yang mendasari bahwa manusia selain makhluk individu, manusia juga merupakan makhluk sosial.
    setiap individu pasti membutuhkan individu yang lain dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup sebagai upaya adaptasi dan pemanfaatan lingkungan. Macam - macam kebutuhan hidup antara lain : kebutuhan biologis, kebutuhan sosial manusia, dan kebutuan psikologi. untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya, maka terciptalah kelompok - kelompok sosial (sosial group), kelompok sosial itu sendiri akan mengalami perkembangan dan perubahan.

    B. Rumusan masalah

         1. Apa yang di maksud dengan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial?
         2. Apa tujuan manusia bersosialisasi dengan manusia lain?
         3. Apa faktor yang mempengaruhi manusia untuk bersosialisasi?
         4. Apa saja macam - macam kebutuhan dalam kehidupan manusia?

    C. Tujuan

          1. Menjelaskan arti manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.
          2. Menjelaskan tujuan manusia bersosialisasi dengan manusia lain.
          3. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi manusia untuk bersosialisasi.
          4. Menjelaskan macam - macam kebutuhan dalam kehidupan manusia.

    BAB II 
    Tinjauan Pustakan dan Landasan Teori 

     1. Tinjauan pustaka dan landasan teori.

           1.1 Manusia sebagai makhluk individu.

                Menurut DR. A. Lysen mengartikan individu sebagai orang-seorang, sesuatu yang merupakan suatu keutuhan yang tidak dapat dibagi - bagi lagi., kesatuan yang terbatas.
               Menurut M. J Langeveld ( seoarang pakar pendidikan yang tersohor di negeri Belanda ) bahwa setiap anak mansia, manusia dilahirkan telahdikaruniai potensi untuk menjadi berbeda dari yang lain, atau menjadi seperti dirinya sendiri.Tidak ada diri individu yang idrntik di muka bumi, bahkan dua anak kembar tyang berasal dari satu telur pun lazim dikatakan seperti pinang dibelah dua, serupa dan sulit dibedakan satu dari yang lain, hanya serupa tetapi tidak sama, apalagi identik.
           
           1.2 Manusia sebagai makhluk sosial.

    • Menurut KBBI : Makhluk sosial adalah manusia yang berhubungan timbal balik dengan manusia lain.
    • Menurut Aristoteles : Makhluk sosial merupakan zoon politicon tang berti manusia di kodratkan untuk hidup bermasyarakat dan berinteraksi satu sama lain.
    • Menurut liturgis : Makhluk sosial merupakan makhluk yang saling berhubungan satu sama lain serta tidak dapat dilepaskan siri dari hidup bersama.

    BAB III
    Pembahasan

    1. Peranan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial

    Pada dasarnya Manusia ialah makhluk individu yang memiliki harkat, derajat dan martabat yang mulia. Karenanya ia akan selalu berusaha merealisasikan potensi yang ada pada dirinya seraya ingin menunjukkan siapa yang lebih baik, baik itu potensi jasmani maupun rohani. Manusia juga dikatakan sebagai makhluk sosial karena ia akan membutuhkan bantuan orang lain dalam menjalani hidupnya, karena pada dasarnya manusia pun butuh berinteraksi dengan manusia lain agar ia mampu memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Itu mengapa manusia dikatakan sebagai Makhluk Monodualis. Secara sosial manusia adalah makhluk individu dan sosial yang memiliki kesempatan yang sama di kehidupan dalam bermasyarakat. Artinya manusia mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam menguasai sesuatu. Contohnya berkeluarga, bersekolah, mencari pekerjaan dan berbagai aktivitas lainnya termasuk beragama. Tapi pada kenyataannya masing-masing individu mempunyai tempat yang berbeda atau dengan kata lain tidak mempunyai kedudukan yang sama.



    Beberapa faktor yang menyebabkan hal itu terjadi antara lain: 
    • Faktor Ekonomi, dimana kondisinya berbeda antar individu yang menyebabkan ada yang kaya      dan ada yang miskin. 
    • Faktor Sosial, dimana masing-masing individu mempunyai status sosial yang berbeda, ada yang menjadi pegawai negeri dan ada yg buruh. 
    • Faktor Politik, dimana ada yang menjadi aktivis dan ada yang hanya menjadi rakyat biasa. 
    • Faktor Budaya, dimana ada yang menguasai budaya-budaya tertentu seperti seni tari dan bela diri dan ada yang sama sekali tidak mengetahuinya. 
    Nah dari situ lah akan terlihat Stratifikasi Sosial dalam kehidupan masyarakat tersebut.

    2. Dinamika interaksi sosial 

    Interaksi Sosial adalah faktor yang sangat penting dalam kehidupan sosial, karena merupakan sebuah hubungan sosial yang sangat dinamis dan interaktif, dimana semuanya dipengaruhi oleh proses timbal balik dari masing-masing individu, antar kelompok maupun dari individu dengan sekelompok manusia. Interaksi sosial berbentuk akomodasi, kerjasama dan persaingan.

    Interaksi sosial akan terjadi apabila seseorang bertemu dengan orang lain atau lebih. Interaksi sosial terjadi di segala situasi dan kondisi, baik itu persahabatan ataupun permusuhan. Interaksi sosial juga bisa terjadi hanya dengan tutur kata, sikap, perdebatan bahkan perkelahian yang menyebabkan kontak fisik sekalipun. Interaksi sosial cuma bisa berlangsung dari masing-masing individu ketika mereka mempunyai reaksi antar sesama. Interaksi sosial tidak mungkin terjadi jika salah satu individu membuat hubungan langsung dengan sesuatu yang tidak ada pengaruhnya terhadap sistem syarafnya sebagai akibat hubungan yang dimaksudkan.

    Beberapa ciri Interkasi Sosial ialah sebagai berikut:
    • Memiliki pelaku lebih dari satu orang 
    • Terjadinya sebuah hubungan atau komunikasi dari masing-masing individu melalui kontak sosial 
    • Adanya sebuah tujuan dari sebuah interaksi 
    • Adanya dimensi waktu didalam interaksi tersebut 
    3. Dilema antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat. 

    Setiap manusia yang menjalani kehidupan pasti akan mengalami sebuah dilema dalam membuat keputusan dalam memilih manakah yang lebih penting antara kepentingan individu dengan kepentingan masyarakat. Yang termasuk dalam kepentingan individu ialah sebuah keluarga atau golongan tertentu sedangkan yang dimaksud kepentingan masyarakat ialah kepentingan yang menyangkut rakyat atau orang banyak. Masing-masing dari kepentingan tersebut tidak akan pernah terlepas dari kehidupan manusia karena manusia adalah bagian dari masyarakat yang bersosialisai.

    Pandangan Individualisme - Hakikat dari Individualisme ialah mahkluk individu yang bebas. ini adalah sebuah paham yang memandang manusia sebagai pribadi yang utuh terlepas dari manusia lainnya. Pandangan ini memiliki pendapat bahwa kepentingan individu harus selalu diutamakan dibandingkan kepentingan masyrarakat. Paham ini juga menghasilkan Ideologi Liberalisme, ada pun prinsip-prinsip Liberalisme terebut ialah:
    • Selalu lebih mementingkan kepentingan pribadi dibandingkan kepentingan masyarakat 
    • Tiap individu mendapat kebebasan penuh atas dirinya sendiri 
    • Bebas bersaing demi tercapainya kepentingan masing-masing 
    Kebebasan yang dimiliki oleh masing-masing individu membuat besarnya persaingan diantara mereka, maka dari itu kebebasan tersebut diatur dalam penerapan hukum. Jadi, dengan demikian keadilan akan tercipta seiring berjalannya persaingan bebas yang terjadi didalam kehidupan bermasyarakat demi berjalannya ketertiban hidup bersama.

    Pandangan Sosialisme - Pandangan ini sangat berbeda dengan pandangan individualisme karena lebih mementingkan kepentingan masyarakat. Menurut pandangan ini hak individu adalah hak dasar yang hilang. hak-hak yang timbul karena adanya keanggotaan dalam suatu kelompok. Sosialime adalah sebuah paham yang mengharapkan terciptanya masyarakat yang damai, adil dan sejahtera dari penguasaan individu. Sosialisme muncul dengan tujuan kepentingan masyarakat terutama yang tersisih oleh sistem liberalisme, kebebasan, kesejahteraan dan mendapat keadilan. Untuk meraihnya, sosialisme memandang bahwa hak individu harus ditaruh dalam kerangka kepentingan masyarakat luas. dalam sosialisme yang radikal ada cara untuk meraih hal tersebut yaitu dengan menghilangkan hak kepemilikan dan penguasaan alat produksi oleh perorangan.

     BAB IV
    Penutup

    A.    Kesimpulan

    1.Manusia sebagai mahluk individu artinya manusia merupakan satu kesatuan antara jasmani dan rohani. Seseorang dikatakan sebagai individu apabila kedua unsur tersebut menyatu dalam dirinya.
    2. Selain sebagai makhluk individu juga, manusia adalah makhluk sosial. Salah satunya dikarenakan pada diri manusia ada dorongan untuk berhubungan atau berinteraksi dengan orang lain yang satu sama lain saling membutuhkan. Untuk menjadi pribadi yang bermakhluk sosial setiap individu dihadapkan dengan sosialisasi, yaitu suatu proses  dimana seseorang belajar menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat.
    3. Adapun yang dimaksud masyarakat setempat atau komunitas berbeda dengan masyarakat. Masyarakat sifatnya lebih umum dan lebih luas, sedang masyarakat setempat lebih terbatas dan juga dibatasi oleh kawasan tertentu. Namun ditinjau dari aktivitas hubungannya dan persatuannya lebih erat pada masyarakat setempat dibandingkan dengan masyrakat.
    4. Manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial selalu dihadapkan oleh dua kepentingan yaitu kepentingan individu dan sosial. Persoalan pengutamaan kepentingan individu atau masyarakat ini memunculkan dua pandangan yang berkembang yaitu pandangan individualisme dan pandangan sosialisme. Sebetulnya kedua kepentingan tersebut tidak dapat dipisahkan dan bukanlah pilihan.
    .
    B.  Saran

    Sejalandengankesimpulandiatas, penulismerumuskan saran sebagai berikut.
    1. Setiap individu hendaknya sadar bahwa mereka adalah sebagai makhluk individu dan makhluk sosial, sehingga mereka mampu menghargai satu sama lain dalam arti tidak mengambil hak orang lain ketika bertindak sebagai makhluk sosial dan sebaliknya.

    2. Dalam upaya pendidikan hendaknya para pendidik harus menghormati keindividualitasan, karakteristik, keunikan dan kepribadian anak. pendidikan tidak boleh memaksa anak untuk mengikuti dan menuruti segala kehendaknya, karena dalam diri anak ada suatu prinsip pembentukan dan pengembangan yang ditentukan oleh dirinya sendiri.
    3. Pembentukan proses sosialisasi pada anak dalam interaksi sosial hendaknya harus didukung oleh semua pihak. Keluarga, lingkungan masyarakat juga tenaga pendidik harus membantu menstimulasinya.
    4. Kesempatan berinteraksi akan sangat dibutuhkan oleh anak dalam bersosialisasi dengan orang lain. Hendaknya kita sebagai calon guru dan calon ibu harus sadar bahwa pemberitahuan, pemberian contoh dan pembiasaan sangat penting dan dibutuhkan dalam bersosialisasi dengan orang lain dimasyarakat.

      


    DAFTAR PUSTAKA




    http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/postgraduate/psychology/Artikel_94106020.pdf








    Komentar

    Postingan populer dari blog ini

    Adobe Premier Pro CC - Menggabungkan beberapa gambar dengan video dalam satu layar

    Membuat Video Project mengunakan Corel VideoStudio X8

    Penerapan Komputasi Modern di Bidang Geografi pada website Badan Meteorologi, Klimateologi, dan Geofisika (BMKG)